YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 02 Januari 2016

Sore itu Senja Masih Oranye

Sore itu senja masih oranye, belum tertutup awan yang menjadikannya gelap, tapi lembayung justru membuatku sendu, hingga aku memutuskan turun dari angkutan umum meski belum sampai pada tempat tujuan. Ada kepedihan tepat dipelupuk mata, sedekat dipelupuk mata.

Aku masih percaya, bahwa pendidikan yang merata bukanlah sebuah hal yang utopis, bukan hal yang tidak mungkin terjadi, meski pada realitanya terlalu banyak dari mereka yang lebih memilih asik bermain ukulele sembari sesekali menghisap tembakau diselipan jemarinya, hingga mereka mampu menghentikan angkutan umum yang aku tumpangi tepat diperhentian bus sisi kiri jalan.

Mengapa permasalahan materi bisa memberi dampak kehidupan sosial sekrusial ini, padahal mereka pintar, mereka masih mau, meski ada yang lebih nyaman dengan pekerjaan di jalan. Mengapa sistem internasional serumit ini, World Bank, IMF, Dollar, Inflasi, privatisasi, mengapa kita harus memenuhi sistem yang terkadang membunuh kita sebagai bangsa yang berdaulat.

Ini soal siapa yang dikorbankan, sebab aku tidak akan pernah rela selama anak-anak yang terus-menerus menjadi korban, sementara wakil rakyat masih saja membunuh hak-hak mereka untuk mendapat pendidikan yang terbaik, padahal wakil rakyatlah yang paling setia menggadang-gadangkan tagline beraroma generasi penerus bangsa, dan semua hanya demi citra.

Dari perbincangan panjang sore itu dengan anak-anak, begitu banyak yang aku artikan dalam kegamangan, begitu banyak yang membuat hati menjadi remahan kecil, begitu menyedihkan, begitu memprihatinkan, hingga aku pamit dengan membawa pulang kelimbungan.

Mereka butuh motivasi, butuh mengenal apa itu impian, mimpi-mimpi. Mereka butuh tangan-tangan sukarela memeluk mereka dari samping, meyakinkan bahwa dengan pendidikan mereka bisa menggenggam dunia. Begitu pun aku yang hanya bisa bimbang sebab kondisi yang ditangkap oleh indera begitu menyakitkan.


Sore itu senja masih oranye, diselimuti bias awan gelap yang hendak menjadikan langit semakin gelap, menjemput malam, menutup hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar